masukkan script iklan disini
Medan,pilarkeadilanhukum.biz.id.
Menanggapi polemik yang terjadi di tubuh Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah (Yaspetia), "Fahmi Lubis, S.H.", yang merupakan putra dari salah satu pendiri Yaspetia, "M. Rifai Lubis", turut angkat bicara. Ia menegaskan bahwa para pendiri Yaspetia adalah tokoh-tokoh pendidik yang memiliki visi besar untuk memajukan pendidikan Islam di Sumatera Utara.
"Ayah saya dan kawan-kawan sesama pendiri Yaspetia adalah sosok pendidik yang baik dan memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan pendidikan Islam. Mereka mendirikan Yaspetia dengan dasar keikhlasan untuk mencerdaskan generasi bangsa, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu," ucap Fahmi Lubis saat ditemui di Medan baru-baru ini.
Fahmi menambahkan, Yaspetia adalah warisan perjuangan para pendiri yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Ia sangat menyayangkan adanya pihak-pihak yang diduga mencoba merusak integritas yayasan dengan cara mengambil alih izin-izin operasional secara tidak sah.
"Saya percaya, perjuangan para pendiri Yaspetia tidak akan sia-sia. Kami, sebagai generasi penerus, akan terus berjuang untuk mempertahankan integritas yayasan ini. Apa yang telah mereka bangun sejak 1983 tidak boleh dihancurkan oleh pihak-pihak yang hanya mencari keuntungan," tambahnya dengan tegas.
Fahmi juga mengajak semua pihak untuk menghormati warisan perjuangan pendiri Yaspetia dan mendukung upaya pengembangan pendidikan Islam yang telah dirintis lebih dari empat dekade.
Ketua Yaspetia saat ini, **Rules Gajah, S.Kom**, juga menyatakan hal senada. Ia menegaskan bahwa pihak yayasan akan terus memperjuangkan kebenaran melalui jalur hukum demi melindungi hak-hak Yaspetia dan menjaga keberlangsungan pendidikan di bawah naungan yayasan.
Hingga saat ini, Yaspetia tetap berkomitmen untuk melanjutkan cita-cita para pendiri dalam mencetak generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan berkontribusi bagi masyarakat.
**(Tim Redaksi Yaspetia)**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar