• Jelajahi

    Copyright © PK HUKUM
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Walikota Tebing


     

    Prowan

    GNI SUMUT


     

    GNI

    PEMBINA


     

    YAYASAN


     

    Pengumumamln PKPA

    Karutan Kabanjahe Nikmati Jagung Rebus Hasil "SAE" Bersama Warga Binaan

    JON KEY
    Senin, 30 Desember 2024, 07.00 WIB Last Updated 2024-12-30T15:01:01Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    Kab.Karo,pilarkeadilanhukum.biz.id

    Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Kabanjahe dan jajaran menghabiskan waktu penuh keakraban bersama para warga binaan dengan menikmati jagung rebus hasil panen dari program pembinaan "SAE" (Sarana Asimilasi dan Edukasi) Senin (30/12/2024). Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud nyata dari pendekatan humanis yang diterapkan Rutan Kabanjahe dalam membina para warga binaan.  

    Jagung rebus yang dinikmati bersama ini merupakan hasil panen dari program pertanian yang dikelola oleh warga binaan di bawah bimbingan petugas rutan. Program "SAE" sendiri bertujuan untuk membekali para warga binaan dengan keterampilan pertanian agar mereka memiliki kemampuan yang bermanfaat setelah bebas.  

    Dalam kegiatan tersebut, Karutan Kabanjahe menyampaikan apresiasi atas semangat para warga binaan yang telah berhasil memanen hasil kebun secara mandiri. "Ini adalah bentuk kerja keras kita bersama. Tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga rasa tanggung jawab dan kebanggaan bagi warga binaan atas apa yang mereka hasilkan," ujarnya.  

    Suasana keakraban terlihat jelas ketika Karutan, petugas, dan warga binaan beraama  sambil menyantap jagung rebus hangat. Beberapa warga binaan mengungkapkan kebahagiaannya karena merasa dihargai sebagai bagian dari keluarga besar Rutan Kabanjahe. 

    "Saya merasa senang karena kami dilibatkan dalam kegiatan positif seperti ini. Selain bisa belajar bertani, kami juga diberi kesempatan untuk berbagi hasil dengan semua," kata salah satu warga binaan.  

    Program "SAE" di Rutan Kabanjahe diharapkan dapat menjadi contoh dalam membangun pembinaan berbasis kemandirian dan pemberdayaan. Dengan adanya program ini, para warga binaan tidak hanya mendapatkan hukuman yang mendidik, tetapi juga bekal untuk menjalani hidup yang lebih baik di masa depan.(Pst Ariani Br Silaban)
    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini